MCB (Miniature Circuit Breaker)
Apa Itu MCB Listrik? Fungsi, Cara Kerja, Hingga Jenisnya
Bagi Anda yang pernah
melihat panel listrik, setidaknya pernah melihat sebuah alat yang
memiliki switch. Namun, mungkin banyak dari Anda yang belum
mengetahui soal apa dan fungsinya alat tersebut. Nah, Alat tersebut
yang disebut dengan Circuit Breaker atau CB. Fungsi dari CB
adalah sebagai proteksi dan pemutus arus apabila terjadi kelebihan beban
ataupun terjadi hubungan singkat. Alhasil, CB menjadi hal yang penting karena
kegagalan fungsi dari CB dapat menimbulkan kebakaran.
Ternyata, CB terdiri dari beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pada artikel di bawah ini, akan lebih fokus membahas jenis CB yakni Miniature Circuit Breaker atau MCB listrik. MCB listrik sendiri memiliki kapasitas rating arus yang lebih kecil, hanya sampai 63 Amps jika dibandingkan dengan Molded Case Circuit Breaker atau MCCB. Sehingga MCB listrik lebih cocok untuk dipakai di alat-alat dengan rating kecil. Hal ini pula yang menyebabkan harga MCB listrik lebih murah dari MCCB.
Apa Itu MCB Listrik?
MCB listrik adalah
bagian dari Circuit Breaker yang berfungsi sebagai pemutus
suatu rangkaian apabila ada arus yang mengalir dalam rangkaian atau beban
listrik yang melebihi kemampuan. Misalnya saatnya terjadinya korsleting dan
lainnya.
Memasang CB listrik
tipe MCB listrik untuk kepentingan rumah tangga dirasa cukup untuk menjalankan
fungsinya. Komponen lainnya yang harus Anda ketahui adalah trip
Level yang merupakan batas ambang arus yang melewati CB yang dapat
menyebabkannya switch off.
Sehingga, ketika arus yang melewati CB melewati jumlah seharusnya, maka CB akan otomatis memutus arus itu. Jumlah arus yang melebihi jumlah sebenarnya adalah hal yang sering menyebabkan kebakaran pada bangunan CB pun menjadi penting untuk berfungsi dengan baik. Pada MCB listrik, trip level ini tidak bisa diatur.
Sementara itu, interrupting capacity adalah batas dari arus yang melewati CB sebelum CB tersebut rusak. Jika arus melewati lebih dari batas interrupting capacity, maka CB tidak akan berfungsi.
Fungsi MCB Listrik
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, fungsi MCB listrik adalah sebagai pemutus tenaga listrik
dengan memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yang mengalir dalam
rangkaian atau beban listrik yang melebihi kemampuan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa fungsi dasar MCB adalah untuk memutus aliran arus setelah komponen relay proteksi
MCB tersebut mendeteksi adanya kondisi abnormal atau gangguan.
MCB yang dipasangkan pada instalasi listrik rumah dapat berbeda-beda di setiap rumah. Tentunya, dalam menentukan pemakaian MCB di setiap rumah harus disesuaikan dengan daya listrik yang digunakan di rumah. Oleh karenanya, dalam memasang MCB, Anda harus mengenal lebih dahulu MCB yang akan dipasang. Berbagai ukuran dari nilai ampere MCB yang biasa digunakan di rumah seperti MCB 2A (Ampere), MCB 3A, MCB 4A, MCB 6A, MCB 10A, dan berbagai ukuran lainnya. Lalu apalagi fungsi dari MCB Listrik?
Sebagai Pemutus Arus
MCB berguna untuk
memutus arus secara manual menggunakan toggle switch. Sebab, akan
sangat berbahaya ketika melakukan perbaikan perangkat elektronik ketika masih
dialiri listrik.
Setiap MCB dirancang
spesifik untuk memutus listrik pada area tertentu. Maka penting bagi Anda untuk
mengenali jalur instalasi listrik area tersebut atau baca instruksi yang
tertera.
Menghindari Terjadinya
Listrik Overload
Kondisi overload terjadi
karena penggunaan listrik melebihi kapasitas daya yang ditentukan. Jika terjadi
overload, MCB bisa memutus arus secara otomatis. Komponen bimetal berperan
dalam mengawasi arus listrik. Pemakaian listrik berlebih membuat komponen
memanas karena di luar batas anjuran. Selanjutnya, bimetal melengkung dan arus
pun terputus.
Pengaman Ketika Terjadi Arus
Pendek
Konsleting
menjadi salah satu penyebab pemicu kebakaran. Oleh sebab itu, dibutuhkan
prosedur pengamanan untuk memutus arus listrik secara otomatis agar tidak
mengeluarkan percikan api.MCB dapat mendeteksi konsleting dengan solenoid dari
komponen magnetic trip. Pengaman akan aktif jika gaya magnet solenoid menarik
switch secara otomatis sehingga arus listrik terputus.
MCB
listrik yang terpasang di dalam rumah pada box MCB biasanya digunakan untuk
membagi arus listrik yang dapat digunakan di setiap bagian rumah. Hal ini
memudahkan ketika terjadi masalah kelistrikan di dalam rumah. Mau punya rumah
yang aksesnya mudah seperti di area Tangerang Selatan?
Cara Kerja MCB Listrik
Sebelum mengetahui
cara kerja MCB listrik, Sebaiknya Anda lebih dahulu memahami bagian-bagian dari
MCB yang terdiri dari 13 bagian, diantaranya:
· Kait
· Solenoida
· Switch
·
Plunger
·
Terminal masuk
·
Arc chutes holder
·
Arc chutes
·
Kontak dinamis
·
Kontak tetap
·
Din rail holder
·
Terminal keluar
·
Pembawa strip bimetal
Defleksi strip bimetal melepaskan kait membuat MCB mati dengan cara memutus arus dalam rangkaian. Hal ini membantu melindungi peralatan maupun perangkat dari arus berlebih. Supaya bisa mengalirkan arus kembali, MCB dinyalakan secara manual.
Untuk kasus hubungan
arus pendek, arus bisa naik secara tiba-tiba yang mengakibatkan perpindahan
elektromagnetik dari plunger yang terkait dengan
solenoid. Plunger menyentuh tuas trip mengaktifkan
mekanisme pelepasan kait. Alhasil MCB pun terbuka.
Jenis-Jenis MCB Listrik
Jika
dilihat berdasarkan ketahanannya, MCB adalah komponen mempunyai jenis yang
banyak dan biasanya disebut sebagai arus nominal. Di antaranya adalah 6A, 10A,
13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan yang paling tinggi 125A.
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan karakteristik pemutusan arus
listriknya, MCB listrik dibedakan menjadi beberapa tipe, seperti Tipe B, Tipe
C, Tipe D, dan lain sebagainya.
Setiap
tipe MCB memiliki karakteristik berbeda dan digunakan sesuai dengan kebutuhan
yang ada. Oleh karena itu, MCB tidak serta merta digunakan begitu saja,
melainkan harus sesuai dengan tipe dan kegunaannya. Berikut ulasan lebih
lengkapnya!
MCB Tipe B
Tipe
MCB B adalah MCB yang paling sering digunakan, terutama untuk kebutuhan
instalasi listrik ringan di perumahan. MCB tipe ini memiliki arus beban 3
sampai 5 kali lebih tinggi dari yang tertera di MCB (nominal) itu sendiri.
MCB Tipe C
MCB
Tipe C kelasnya sedikit lebih tinggi dari Tipe B, dimana alat ini memiliki
kemampuan daya 5 sampai 10 kali dari nominal maksimal di MCB. Biasanya, tipe
ini diaplikasikan pada gedung-gedung medium yang membutuhkan tegangan sedang.
MCB Tipe D
Selanjutnya
terdapat MCB Tipe D, tipe ini sedikit berbeda dengan tipe sebelumnya. Mengingat
ia dapat menerima lonjakan listrik secara tiba-tiba. Selain itu, alat ini juga
mampu menampung listrik 10 sampai 25 kali nominal maksimal dari MCB C.
Penerapannya sendiri lebih spesifik, seperti untuk mesin pembangkit listrik,
mesin diesel, mesin produksi, dan masih banyak lagi lainnya.
MCB Tipe K
Jenis
lainnya datang dari MCB Tipe K, dimana MCB inilah yang sering dipakai di
alat-alat elektronik. Seperti laptop, TV, kulkas, AC, ataupun untuk menyalakan
lampu. Umumnya, MCB Tipe K lebih kearah mengaktifkan dan menonaktifkan alat
elektronik secara manual.
MCB Tipe Z
Hampir
sama dengan MCB Tipe K, MCB Tipe Z juga digunakan dalam alat-alat elektronik.
Bedanya tipe ini lebih halus dalam menyalurkan listrik sehingga cocok untuk
alat elektronik yang sensitif terhadap sebuah arus listrik tegangan tinggi.
Komentar
Posting Komentar